Psikologi Warna Dalam Pembelajaran


MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI


PSIKOLOGIS WARNA DALAM PEMBELAJARAN








OLEH
ASTRI MINAKA
15031092






PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018



KATA PENGANTAR
            Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, segala puji bagi Allah SWT  Tuhan Semesta Aam. Atas segala karuna nikmatNya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul “Pengaruh Warna Terhadap Psikologis” di susun dalam rangka memenuhi salah satu tus mata kuliah Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi yang di ampu oleh Bapak Drs. Ardi, M.si dan Ibu Ramadhani Fitri, S. Pd, M.Pd. Terimakasih kepada beliau yang telah membimbing saya dalam penulisan makalah ini.
Makalah ini berisi tentang jenis-jenis warna serta hal-hal yang dapat mempengaruhi suatu sikap psikologi pada seseorang dalam melihat warna yang biasa di lihat dalam sehari-hari. Dalam peyususnannya melibatkan bebagai pihak, dari dosen, teman hingga berbagai sumber bacaan yang mampu membagun isi makalah ini. Oleh sebab itu saya ucapkan terima kasih atas segala kontribusi dalam membantu penyusunan makalah ini.
            Meski telah di susun secara maksimal, namun penulis sebagai manusia biasa menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karenanya penulis mengharapkan kritik dan san yang membangun dari pembaca sekalian.
            Demikian apa yang dapat saya sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari karya ini.                                                                                                                                                                                                                                   Padang, Maret 2018
         Penulis



Daftar Isi

Halaman
Kata Pengantar ……………………………………………………………...
i
Daftar Isi ……………………………………………………………………
ii
DaftarGambar ……………………………………………………………...
iii
Daftar Tabel .................................................................................................
Iv
BAB I PPENDAHULUAN
1
A.latarBelakang.……………………………………………………….
1
B. Rumusan masalahan………………………………………………….
2
C Tujuan.................................................................................................
2
BAB II

Pengertianwarna ......................................................................................
3
Pengaruhwarnabagipsikologimanusia ..................................................
7
BAB III

A.Kesimpulan..........................................................................................
19
B. Saran....................................................................................................
19
DaftarPustaka














Daftar Gambar

Gambar 1. Color Whele .............................................................................
5


















Daftar Tabel
Hal
Table 1. Maknasifat-sifatdariwarnamerah ……………………………….
8
Table 2. Maknasifat-sifatdariwarnapink …………………………………
9
Table 3. Maknasifat-sifatdariwarnaorange ………………………………
9
Table 4. Maknasifat-sifatdariwarnakuning ………………………………
10
Table 5. Maknasifat-sifatdariwarnahhijau ……………………………….
11
Table 6. Maknasifat-sifatdariwarnabiru ………………………………….
13
Table 7. Maknasifat-sifatdariwarnaungu ………………………………...
14
Table 8. Maknasifat-sifatdariwarnacokelat ………………………………
14
Table 9. Maknasifat-sifatdariwarnaemas/gold …………………………..
15
Table 10. Maknasifat-sifatdariwarnaputih ………………………………
16
Table 11. Maknasifat-sifatdariwarnaabu-abu ……………………………
17
Table 12. Maknasifat-sifatdariwarnaputih ……………………………....
17











BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Warna tidak hanya dapat memberikan nuansa berbeda pada setiaphal, akan tetapi mempengaruhi warna terhadap psikologi manusia ternyata lebih besar dari pada sekedar hanya menjadi sarana memperindah atau mempercantik sesuatu benda atau ruangan. Warna dapat di gunakan untuk menciptakan pesan psikologis tertentu sesuai dengan tujuan yang ingin di capai. Penggunaan warna yang tepat bahkan menjadi terapi bagi beragam msalah psikologi. Karena itulah, sebenarnya ada hubungan yang erat antara warna dengan psikologi.
Psikologi warna didasarkan pada efek secara mental dan emosional yang di timbulkan oleh warna kepada manusia di semua aspek kehidupan. Pada terapi warna, warna sering dihubungan dengan emosi seseorang. Warna juga bisa mempengaruhi keadaan mental atau fisik seseorang.
Selama berabad-abad, pada artis telah memanipulasi warna untuk memicu berbagai tanggapan dari pada pengamatnya. Pada masa sekarang, pada desainer interior, praktisi periklanan dan lainnya secara rutin memilih warna berdasarkan keyakinan mereka mengenai bagaimana warna mempengaruhi perilaku manusia. Oelh sebab itu dalam makalah ini di bahas tentang berbagai macam jenis warna yang ternyata ada kaitan dengan psikologi seseorang.




B.  Rumusan masalah
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan di bahas dakam makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah  tersebut di antaralain :
1.    Pengaruh apa saja yang dapat di temukan pada warna-warna yang umum bagi psikologi seseorang
2.    Apa saja pengaruh warna-warna utama pada psikologi seseorang
C.  Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut
1.    Untuk mengetahu pengaruh apa saja yang dapat di temukan pada warna umum bagi psikologi seseorang
2.    Untul mengetahui apa sajapengaruh warna-warna utama pada psikologi seseorang







BAB II
KAJIAN TEORI

PengertianWarna
Sepertidilaporkanoleh The New York Times, Alexander Schauss yang menjabat sebagaidirektur di American Institute for Biosocial Research menyebutkan bahwa warna memiliki dam pak langsung pada otak manusia. Menurutnya, warna memiliki energi elektromagnetik yang akan diterima oleh kelenjar pituari dan pineal sertahipotalamus dalam dasar otak. Organ-organ ini mengatur fungsi dasar tubuh serta reaksi emosional seperti agresi dan rasa senang. Dengan demikian, setiap warna akan memberikan efekter tentu pada polapikir dan tingkah laku manusia.
Warna diketahui bisa memberikan pengaruh terhadap psikologi, emosi serta cara bertindak manusia. Warna juga menjadi bentuk komunikasi non verbal yang bisa mengungkapkan pesan secara instan dan lebih bermakna. Artikel ini membaha stentang Pengaruh Warna bagi Psikologi Manusia.
Bahkan, ada ilmu komunikasi visual yang menggunakan warna untuk terapi warna atau yang disebut colourology (menggunakan warna untuk meyembuhkan).Metode colourology sudah dipraktekkan oleh banyak kebudayaan kunoseperti Mesir dan Cina.
Setiap warna memancarkan panjang gelombang energi yang berbeda dan memiliki efek yang berbeda pula.Bahkan Pengaruh Warna Wadah Terhadap Rasa Makanan bisa dideteksi. Warna pada wadah makanan dapat berpengaruh dengan rasanya.
Carl Gustav Jung, seorang psikolog ternama dari Swiss, menjadikan warna sebagai alat penting dalam psikoterapinya. Beliau meyakini setiap warna punya makna, potensi, dan kekuatan untuk memengaruhi. Bahkan menghasilkan efek tertentu pada produktivitas, emosi, hingga perubahan mood (suasana hati) seseorang. BeliaujugamembuktikanPengaruhWarnabagiPsikologiManusia.
Keberadaan warna tidak semata-mata hasil alamiah, melainkan bermakna dan “dimaknai” oleh manusia. Dewasa ini, kita menemukan banyak intepretasi makna warna dalam banyak sektor. Mulai dari perfilman, fotografi, desain grafis dan interior, bahkan kesehatan sekalipun.
Darwis Triadi, seorang fotografer terkenal di negeri ini di dalam bukunya “Color Vision” mengungkapkan bahwa Pengaruh Warna bagi Psikologi Manusia:
“Warna dapat menciptakan keselarasan dalam hidup. Dengan warna kita bisa menciptakan suasana teduh dan damai. Dengan warna pula kita dapat menciptakan keberingasan dan kekacauan.”
            Setiap warna memiliki karakteristik tertentu yang di maksud karakteristik adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas yang dimiliki oleh suatu warna. Ada tiga warna dasar yang digunakan untuk mengidentifikasikan warna, yaitu hua yaitu jenis warna, misalnya warna merah, kuning, biru, dan hijau, value yaitu tinggkat kecerahan dan kegelapan warna, dan chroma atau kualitas yang menyatakan kekuaan atau kelemahan warna.
   Warna memiliki kesan temperatur berdasarkan karakteristik hue. Sebenarnya temperatur warna tidak dapat di ukur dengan alat pengukur suhu, namun yang di maksud suhu pada warna adalah rasa warna tersebut. Ada dua alasan mengapa warna di bagi menjadi dua golongan. Yang pertama adalah warna memliki warna simbolis. Makna simbolis warna umumnya dijelaskanberdasarkan kemiripan warna alam. Contohnya kelomok warna sejuk yaitu warna biru dan hijau diasosiasikan dengan warna langit dan gunung yang memberikan kesan sejuk ata tenang, sedangkan dengan warna api dan matahari yang memberi kesan hangat atau panas.
Alasan kedua yaitu warna di anggap dapat menimbulkan efek langsung pada badan, seperti easa sejuk dan panas. Hal ini disebabkan setiap warna memiliki panjang gelombang yang berbeda. Mata akan mendapat efek sejuk untuk gelombang yang pendek dan mendapat efek panas atau  unuk gelombang yang panjang. Warna sejuk memiliki gelombang yang sejuk dan warna merah, kuning dan orange kedalam warna hangat.Perhatikanpembagianwarnapadagambar 1.

Gambar 1. Colour wheel


Secara umum warna dikelompokan menjadi empat kelompok, yaitu sebagai berikut:
  1. Warna Netral.
Warna netral adalah warna-warna yang tidak lagi memiliki kemurnian warna. Warna netral bukan merupakan warna primer maupun sekunder. Warna ini merupakan percampuran ketiga komponen warna dalam komposisi yang berbeda.
Contoh warna netral adalah percampuran dari yellow green, orange red, dan blue purple.
  1. Warna Kontras.
Warna kontras yaitu warna yang terkesan berlawanan dengan yang lainnya. Warna kontras bisa diperoleh dari warna yang berlawanan (memotong titik tengah segitiga). Warna kontras terdiri dari warna primer dan sekunder. Namun tidak menutup kemungkinan untuk membentuk kontras warna dengan mengolah nilai kemurnian warna  ataupun memutar wheel color.
Contoh warna kontras diantaranya kuning dengan ungu, biru dengan jingga dan merah dengan hijau.


  1. Warna Dingin.
Warna dingin yaitu kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran didalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu.
  1. Warna Panas.
Dan yang terakhir warna panas, yaitu kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran didalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning.
Pengaruh Warna bagi Psikologi Manusia.
Dari setiap pengelompokan warna diatas.  Menurut Kaina dalam buku “Colour Therapy”, Pengaruh Warna bagi Psikologi Manusia, emosi serta cara bertindak manusia.
Antara lain sebagai berikut: 
  1.     Pengaruh Warna bagi Psikologi Manusia dapat  menciptakan daya tarik manusia untuk semakin bergairah terhadap suatu hal. 
  2.  Permainan warna dapat mempengaruhi emosi seseorang. 
  3. Penggunaan warna yang tepat dapat memberikan ketenangan, konsentrasi, kesan gembira. 
  4.  Penggunaan warna dapat membangkitkan energi yang membuat seorang menjadi aktif dalam melakukan kegiatannya.
  5. Warna sebagai salah satu alat bantu komunikasi non verbal yang bisa mengungkapkan pesan secara instan yang mudah diserap maknanya.
Berikut adalah daftar Pengaruh Warna bagi Psikologi Manusia yang akan di bahaspadamaklahin
          1. Merah
Merah merupakan warna yang memberikan inspirasi power, energy, kehangatan, cinta, nafsu, dan agresi. Warna merah biasanya dapat memicu tingkat emosional seseorang sekaligus warna yang paling sering menarik perhatian.
Warna merah memiliki efek untuk menstimulasi sebuah perhatian atau ketercapaian, serta merangsang kelenjar adrenal, hingga meningkatkan detak jantung. Sehingga merah biasa digunakan untuk menarik perhatian.
Tabel 1.Maknasifat-sifatdariwarnamerah
Sifat positif warna merah:
Disisi negatifnya:
– bersemangat,
– enerjik,
– dinamis,
– komunikatif,
– aktif,
– kegembiraan,
– mewah,
– cinta,
– kekuatan,
– percaya diri,
– dramatis,
– panas,
– perjuangan,
– Khusus merah terang menggambarkan kerasnya cita-cita atau keinginan.
– agresif,
– penuntut,
– kemarahan,
– nafsu dan emosi,
– dominasi,
– teriakan,
– persaingan,
– kekerasan,
– penolakan/pertentangan.


  1.            2Merah muda atau Pink
Merah muda atau Pink dianggap melambangkan cinta dan romantisme merupakan warna yang feminim. Dalam kondisi normal warna ini hampir selalu berkaitan dengan sesuatu yang bersifat kewanitaan cinta, berhubungan dengan perempuan, dan kesan feminim.
Tabel 2.Maknasifat-sifatdariwarna pink
Sifat positif warna Pink:
Sifat negative warna Pink:
– cinta atau kasih sayang,
– romantisme,
– ketenangan fisik,
– memelihara,
– kehangatan,
– kewanitaan,
– simbol kelangsungan hidup manusia.
– kurang bersemangat,
– melemahnya energi.

3.      Orange
Warna orange yang merupakan gabungan antara merah dan kuning. Warna Orange ialah warna yang kuat dan hangat, membuat penggunaan warna ini memberi rasa nyaman. Warna orange kerap digunakan pada tempat-tempat makan atau di lingkungan kerja yang membutuhkan produktivitas.
Tabel 3.Maknasifat-sifatdariwarna orange
Sifat warna Orange:
Sifat negatif warna orange:
– kecerian,
– ambisi,
– energik,
– keamanan sensualitas,
– sikap yang menyenangkan,
– pemicu selera makan seseorang,
– keakraban,
– keramahan,
– rasa nyaman,
– interaksi yang bersahabat,
– penuh percaya diri,
– keramahan,
– penuh harapan,
– kreativitas,
– merangsang emosi.

– kesan “murah”,
– mudah dijangkau,
– gaduh,
– merangsang perilaku hiperaktif,
– perampasan,
– frustrasi,
– kesembronoan,
– kurangnya intelektualisme,
– dan ketidak dewasaan.


4.      Kuning
Kuning merupakan warna cerah atau ceria yang dapat merangsang otak serta membuat manusia lebih waspada dan tegas. Warna kuning dapat menarik perhatian dikarenakan jumlah cahaya yang terpantul darinya lebih banyak dibandingkan warna-warna lain. Namun tak semenarik perhatian warna merah.
Tabel 4.Maknasifat-sifatdariwarnakuning
Sifat positif warna kuning:
Sifat negative warna kuning:
– optimis,
– percaya diri,
– harapan,
– kegembiraan,
– penuh suka cita,
– berenergi,
– antusiasme,
– makna kekeluargaan dan persahabatan,
– keleluasaan,
– santai,
– spontanitas,
– sosial,
– mendominasi,
– toleran,
– rasa ingin tahu,
– cita-cita,
– harga diri,
– ekstraversi,
– kekuatan emosional,
– keramahan,
– kreativitas,
– imajinatif,
– masa muda,
– kedermawanan,
– dan semangat yang tinggi.
– berubah-ubah / plin-plan / inkonsisten,
– kurang dapat dipercaya,
– irasionalitas,
– ketakutan,
– kerapuhan,
– emosional,
– depresi,
– kecemasan,
– bunuh diri.


5.      Hijau
Hijau merupakan warna yang berkaitan dengan alam. Dalam psikologi warna, hijau kerap digunakan untuk membantu seseorang yang berada dalam situasi tertekan. Agar lebih mampu menyeimbangkan dan menenangkan emosinya.
Tabel 5.Maknasifat-sifatdariwarnahijau
Sifat positif warna Hijau:
Sifat negative warna Hijau:
– kehidupan,
– ketenangan,
– rileksasi,
– kemudahan,
– penyeimbang emosi,
– menurunkan stres,
– penyembuhan,
– empati,
– kesegaran,
– kesejukan,
– keberuntungan,
– keuangan,
– harmoni,
– cinta universal,
– istirahat,
– pemulihan,
– jaminan,
– kesadaran,
– keamanan,
– kedamaian,
– keinginan,
– ketabahan,
– kekerasan hati.
– menimbulkan rasa terperangkap/tersesat,
– kebosanan,
– stagnasi,
– superior,
– ambisi,
– keserakahan.

6.      Toska
Dalam psikologi warna, warna tosca atau turquoise adalah warna yang baik untuk membantu konsentrasi. Dapat menenangkan sistem saraf sehingga pikiran menjadi lebih jernih juga percaya diri. Warna tosca cocok digunakan untuk pembicara ataupun untuk anda yang sering bekerja ‘multi-tasking’.
Sifat warna toska
a.       stabilitas,
b.      ketenangan
c.        kesabaran,
d.       penyemangat,
e.        penghalau kesepian
7.      Biru
Penggunaan warna biru yang lebih muda akan memberikan efek kepercayaan yang lebih dominan. Sedangkan warna biru gelap lebih cenderung meningkatkan kesan cerdas pada penggunaannya. Warna biru menjadi salah satu warna yang sering kali dikaitkan dengan dunia bisnis. Khususnya bisnis-bisnis yang mengedepankan keseriusan dalam pekerjaannya.
Dalam ranah desain interior, warna biru sering kali digunakan untuk menciptakan kesan luas, stabil, sejuk, dingin, dan relaksasi pada ruangan.
Tabel 6.Maknasifat-sifatdariwarnabiru
Sifat positif warna biru:
Sifat negatif warna biru:
– kepercayaan,
– konsistensi,
– konsentrasi,
– ketenangan,
– keyakinan,
– keseriusan,
– professional.
– kaku,
– tidak akrab,
– tidak punya ambisi,
– keraguan,
– dingin,
– keras kepala,
– bangga diri,
– acuh tak acuh,
– tak ramah,
– kurang empati.
Meski demikian, biru adalah warna yang paling banyak di sukai di dunia.












8.      Ungu
Ungu adalah warna yang unik, salah satunya karena jarang ditemukan di alam. Penggunaan warna ini menggambarkan pengharapan yang besar dan kepekaan.
Tabel 7.Maknasifat-sifatdariwarnaungu
Sifat positif warna ungu:
Sifat negatif warna ungu:
– magis,
– aura spiritualitas,
– misterius,
– menarik perhatian,
– kekuatan,
– imajinasi,
– sensitivitas,
– obsesif,
– ambisius,
– martabat,
– kebenaran,
– kualitas,
– independen,
– kebijaksanaan,
– kesadaran,
– visioner,
– orisinalitas,
– kekayaan dan kemewahan.
– kurang teliti,
– kesepian,

9.      Coklat.
Warna yang menjadi simbol warna Bumi atau biasa juga bersanding dengan warna hijau sebagai warna alam. Warna coklat identik dengan sesuatu yang bersifat natural. warna coklat hampir disamakan dengan warna hitam namun coklat lebih menunjukan kelembutan.
Tabel8 .Maknasifat-sifatdariwarnacoklat
Sifat positif warna coklat:
Sifat negative warna coklat:
– keseriusan,
– kehangatan,
– dapat dipercaya,
– kehangatan,
– dukungan,
– rasa nyaman dan aman,
– kesederhanaan,
– matang atau tua,
– dapat diandalkan,
– elegan,
– akrab.
– tidak berperasaan,
– kurang toleran,
– menguasai,
– berat,
– kaku,
– malas,
– kolot,
– dan pesimis.

10.  Emas atau Gold
Warna emas sama seperti emas dalam bentuk fisik yang menjadi komoditas berharga dan juga prestise di setiap negara. Warna emas secara sekilas akan serupa dengan warna kuning, sehingga maknanya pun banyak yang sama.
Tabel  9. Maknasifat-sifatdariwarnaemas/gold
Sifat warna emas/gold:
Sifat negatif warna emas:
– prestasi,
– kesuksesan,
– kemewahan,
– kemenangan,
– kemakmuran,
– aktif dan dinamis.
– keangkuhan,
– kesombongan.

11.  Silver atau perak
Silver adalah bahasa warna yang menunjukkan serupa dengan warna perak. Warna perak merupakan warna yang memiliki kesan sesuai dengan karakter perak.
Sifat warna perak:
a.       glamour,
b.       mahal.
Oleh karenanya produk warna ini biasanya lebih mahal dibanding warna lainnya. Contohnya adalah produk mobil.
12.  Putih
Bentuk-bentuk minimalis dan simpel biasa dilahirkan dengan penggunaan warna ini. Penggunaan warna putih yang digunakan dengan tepat juga mampu memberikan efek keyakinan akan kualitas yang tidak akan mengecewakan.
Tabel  10. Maknasifat-sifatdariwarnaputih
Sifat positif warna putih:
Sifat negatif warna putih:
– keyakinan,
– kesucian/kemurnian,
– lemah lembut,
– ketepatan,
– kebersihan,
– luas,
– eksotik,
– steril,
– keaslian,
– kemurnian,
– kesucian,
– ringan,
– kepolosan,
– efek meredakan rasa nyeri,
– kebebasan,
– rasa sakit kepala,
– kelelahan,
– dingin,
– terisolasi,
– di beberapa daerah putih melambangkan kematian.


13.  Abu-abu
Abu-abu adalah Sebuah warna campuran antara warna hitam dan putih ini kerap kali digunakan sebagai “penetral”.
Tabel 11.Maknasifat-sifatdariwarnaabu-bau
Sifat positif warna abu-abu:
Sifat negatif warna abu-abu:
– keseriusan,
– kemandirian,
– keluasan,
– abstrak atau tidak menyatakan tujuan dengan jelas,
– stabil,
– netral atau tidak memihak,
– bertanggung jawab.
– tidak komunikatif,
– membosankan,
– kurang percaya diri,
– kelembapan,
– depresi,
– hibernasi,
– dan kekurangan energi.

14.  Hitam
Walaupun para ahli mengatakan bahwa hitam adalah bukan warna, namun kita harus sepakat terlebih dahulu kita membahas Hitam adalah warna.
Tabel 12.Maknasifat-sifatdariwarnahitam
Sifat positif warna hitam:
Sifat negatif warna hitam:
– kekuatan,
– percaya diri,
– glamor,
– keamanan,
– emosional,
– efisiensi,
– substansi,
– maskulin,
– keabadian,
– sifat dramatis,
– melindungi,
– kemisteriusan,
– klasik,
– elit,
– keanggunan,
– mempesona,
– keteguhan.
– kematian,
– kegelapan,
– suram,
– menakutkan,
– tertekan,
– hampa,
– kebinasaan,
– kerusakan,
– duka,
– kemurungan,
– kepunahan,
– ketakutan,
– kesedihan,
– putus asa.

Itulah beberapa rincian arti dan Pengaruh Warna bagi Psikologi Manusia. Dasar beberapa pengaruh maupun “potensinya” warna yang tak ada ruginya kita ketahui. Warna tidak hanya mempercantik sesuatu yang berkaitan dengannya, tetapi juga mempengaruhi terhadap kondisi psikologi orang disekitarnya.









BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Berdasarkan paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa  dengan makalah “Psikologi warna”  menyimpukan bahwa warna-warna yang biasa kita lihat dalam keseharian kita sebenarnya dapat di gunakan sebagai pengekspresi suasana atau mood keadaan yang sedang kita alami saat itu. Bahkan warna juga dapat mengidikasikan suasan suhu perasaan kita dengan mengukur dari warna itu sendiri.
B.     Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepan nya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.







Daftar Pustaka

Certer, D. E. 2003. The Big Book of Color In Design. New York: HDI
Isroi. 2005. TrikDesainPresentasidenganPowerpoit.Jakarta: Alex Media Komputindo

Eisemen, L. 2000. Pantone Guide to Communicating With Color. Cincinnati: North Light Book
SulasmiDarmapriwira. WarnaTeoridanKreativitasPenggunanya.Bandung:ITB

Jennifer Kynin.2008.Colour Symbolis.New York: The New York Times Company Inc

Pile, Jhon. 1997. Color in Interior Design. McGraw-Hill Profesional. Gillian beal, Tropical Style-periplus

Sri IswidayatiIsnaonen Pramudjjo.2002. DIsertasi: SeniKontemporerJepang (KajianEstetokaTrdisionalWabiSabiJepang.Jakarta: Pascasarjana UI


Stepen bill, Color Harmony. 2007 ( Aguide to Creative to Color Combination; Periplus Publishing

Stone, T.L., Noriaka, A., S. 2008. Color Desig Workbook, Beverly: Rockpot Publisher

Comments